“Kita masih menunggu yang di depan Pelabuhan Malundung. Rencana kedepan nanti akan kita pasang di dekat Pasar Gusher dan Bundaran Gita Jalatama dan di sekitaran Islamic Center,” harga berlian atau harga tv dan harga jam tangan atau harga oven dan harga kulkas atau harga fisheye dan harga blender atau harga getah sabah dan harga dispenser atau harga baby walker ungkapnya.
Diakui Arofiek, dalam pemasangan CCTV di beberapa titik jalan pihaknya mengalami beberapa kendala, di antaranya yaitu mengoneksikan CCTV dengan internet. Apalagi jaringan internet yang sering mengalami gangguan juga turut menjadi kendala. “Ketika sudah selesai sudah semuanya, baru kita sambungkan ke Regional Traffic Management Center (RTMC). Jadi nanti bisa terlihat secara jelas tiap pagi, mengenai arus lalulintas. Khususnya untuk masyarakt yang ingin berangkat dan pulang kantor,” bebernya.
Tidak hanya melakukan pemantauan arus lalu lintas saja, tetapi dengan keberadaan CCTV dibeberapa titik jalan juga akan membuat petugas melakukan pemantauan terhadap aksi balap liar. Dari rekaman CCTV tersebut bisa dijadikan bukti, ketika para petugas mengejar para pelaku balap liar. “Jadi saat kita amankan pelakunya, kita bisa jadikan rekaman CCTV ini sebagai bukti otentik. Para pelaku pun tidak bisa menggelak lagi,” imbuh Arofiek.
Dalam pemasangan CCTV kali ini, akan difokuskan terhadap jalan-jalan yang ada di perkotaan. Sementara pihaknya belum berencana akan memasang CCTV tersebut ke beberapa titik jalan yang ada di Juata dan daerah pesisir lainnya.
Dilanjutkan pria yang berpangkat balok tiga itu, setelah terpasangnya CCTV di beberapa titik maka pihaknya bisa pemantauan dan perekaman arus lalulintas di RTMC. Nantinya RTMC akan ditempatkan di Polres Tarakan, sehingga petugas Satlantas akan berkantor di RTMC untuk melakukan pemantauan langsung. “Jadi bisa juga untuk meningatkan kepada pengendara yang melakukan pelanggaran. Karena ada beberapa CCTV ada yang bisa dikeluarkan suaranya. Terutama di titik perempatan,” tutupnya.